ORANG
DARI GUNUNG
Karya :
Asrul Sani
Terkapar senja
Bermuram durja
Halaman dalam warna merah jingga
Kala itu orang asing sampai di pintuku
“Di
pegunungan sepanjang tahun kayu-kayu berbunga
Dan cinta
bersih, karena jauh dari kota
Aku sampai
disini, karena mau bawa kau pulang
Pesan ibu
ia telah berangkat tua
Musim
hujan akan datang dari Orang Utas
Akan
menjual kayu mahal sekali.
Ia katakan
padaku ia cemas tiada
Sempat
ketemu kau pada panen akan datang
Serta ia
mau perumahan baru,
Karena
angin telah lalu antara celah-celah atap
Dan
bersiul seperti lengking harimau
Dalam
hutan.”
“Kalau cintamu belum ada
Di pegunungan gadis-gadis berbesaran
Dan sudah pandai berdandan
Pulanglah kawan dan puaskan
Dahaga dalam sungai kami.
Kalau ada bisikan malam hari
Jangan duka jangan duka
Bukan anjing melalak ketiduran.
Cinta dan kasmaran lagi berperi
Tentang kasih bercerai berujuk dan duka
hati.
Ah.., tiada kemasgulan dan risau
Biar malam-malam angin bergalau
Seluruh malam untukmu kawan
Seluruh malam.”
“Di pegunungan sepanjang tahun
kayu-kayu berbunga
Dan cinta bersih, karena jauh dari kota
Ibu berpesan jangan berkubur di sini
Jangan mati di pantai karena lanun
datang dari pulau
Dan orang suci tidak turun
Dari pegunungan kemari.
Pulanglah kawan pulanglah kawan,
Ibumu telah berpesan.”
“Orang asing jangan berdiri di ambang
pintu.
Aku hidup depan pintu terbuka,
Di belakangmu jalan batas entah di
mana.
Kau datang terlampau senja,
Kisahmu bagiku hanya kenangan
Karena kau tentang mati toh telah
bicara,
Kembalilah pulang,
Kabarkan :
Sajak terakhir akan lahir di dasar
lautan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar