Kamis, 17 April 2014

Sehat Bersama Painem dan Staff SMADA YK

Tim Guru dan Siswa
Untuk membangun kerukunan antara siswa dan guru, tim futsal XII IPA-6 (Painem) bekerjasama dengan guru maupun staff SMA Negeri 2 Yogyakarta mengadakan pertandingan futsal yang diadakan di Liquid Futsal, kawasan Jalan Magelang Yogyakarta. Tim Painem diwakili oleh beberapa pemain andalannya,  diantaranya Erwin, Kevin, Alfan, Herdian, Rafi, Fadhil, Zensa, Afif, Ja'far maupun saudara Khoir. Sedang, tim guru diperkuat oleh bapak Dadang Tri Atmoko, S.Pd (Geografi), bapak Hadi Siswoyo, S.Pd (Fisika), bapak Riyanto, S.Pd (PKn), bapak M.Istiqlal, M.Pd (Matematika), bapak Fitrahadi Mutaqqin, SS (Bahasa Jepang), maupun bapak Satriya (staff TU). Pertandingan ini cukup sengit karena kedua tim saling menyerang. Skor yang didapat dari pertandingan ini seri, yakni 10-10. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharap kerjasama antara siswa dan guru dapat terjalin terus. Kegiatan ini juga diadakan untuk memotovasi siswa dalam menghadapi UN 2014.
Skornya sama kan....

Pasca UN SMA/MA 2014

Tut Wuri Handayani
Alhamdulillah, setelah sekian lama tidak membuka blog akhirnya sekarang bisa membuka blog. Topik yang dibahas saat ini mengenai pelaksanaan UN 2014.
Dari soal UN terlebih dahulu. Jujur dalam soal tersebut saya (karena juga mengikuti UN) melihat banyak soal yang tidak terpaku pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Kalau ada yang terpaku dengan SKL tersebut, soal tersebut dibuat dengan level di atas rata-rata. Saya juga mendapat informasi kalau soal dalam UN merupakan soal yang diperuntukkan bagi peserta Olimpiade dan soal tersebut berstandar Internasional. Sehingga, Kami (peserta UN) merasa kebingungan untuk mengerjakan soal UN tersebut.
Selanjutnya, mengenai politisasi di soal UN mata pelajaran Bahasa Indonesia. Beberapa kalangan menganggap tokoh dalam soal UN tersebut sebagai langkah untuk kampanye terselubung bagi peserta UN. Menurut saya, jika dikatakan soal tersebut sebagai kampanye terselubung kurang tepat. Karena, dalam SKL terdapat indikator mengenai biografi tokoh.
Mengenai kertas soal UN dan Lembar Jawaban Komputer (LJK) kualitas sudah bagus. Kode soal yang menggunakan barcode juga sudah cukup baik. Tetapi pada 20 paket soal yang dikerjakan siswa, ada soal yang timpang antara satu anak dengan yang lainnya. Ada anak yang mendapatkan soal yang mudah tetapi ada juga yang mendapatkan soal yang sulit.
Banyak kalangan menganggap soal UN 2014 simpang siur. Sehingga, kami berharap pelaksanaan UN selanjutnya lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Bagaimana menurut anda soal UN tahun 2014?