Kamis, 10 Juli 2014

Manfaat Shalat Malam


Alhamdulillah, setelah sekian lama tidak menulis dan membuka blog karena agenda di dunia nyata yang cukup banyak sekarang bisa menyapa lagi lewat dunia maya. Untuk tulisan saya saat ini mungkin berbeda dengan tulisan sebelumnya. Kalau sebelumnya banyak tema di bidang pendidikan, sekarang membahas tema religius.
Ini merupakan pengalaman saya dalam mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau mungkin orang awam menyebutnya dengan seleksi masuk PTN lewat jalur undangan. Jalur SNMPTN atau undangan ini memiliki bobot 50% dari kouta tiap jurusan yang diajukan. Mungkin jalur SNMPTN merupakan jalur yang diinginkan bagi seluruh siswa, khususnya siswa kelas XII (III SMA) untuk melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi, khususnya Perguruan Tinggi Negeri. Karena apa, karena masuk PTN lewat jalur undangan ini sangat melegakan dan malah tidak ada beban sedikitpun untuk masuk ke sana karena tidak tes seperti tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) ataupun tes lewat seleksi mandiri.  LHO..., kok ngomong SNMPTN terus, lha klimaksnya mana???? Ini dia klimaksnya.....
Ini merupakan keputusan saya untuk memilih jurusan di PTN yang sesuai dengan minat dan bakat untuk masa mendatang. Jujur, saya sebenarnya bingung harus memilih jurusan apa yang terbaik bagi saya. Mungkin tidak hanya saya yang bingung, teman-teman mungkin saja juga bingung memilih jurusan terbaik di PTN. Kebingungan ini mengantarkan saya untuk mencari-cari informasi baik lewat dunia maya maupun dunia nyata. Dunia nyatanya apa??? Dunia nyatanya bertanya lewat guru BK (Bimbingan Konseling). Mungkin, banyak dari kalian yang menganggap guru BK itu galak ataupun garang. Tetapi, menurut saya guru BK adalah guru yang sangat mengerti tentang prestasi akademik dan kemajuan siswanya dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Akhirnya saya tanya-tanya di guru BK tersebut. Jawaban umum pun terlontar terkait SNMPTN tersebut. Tetapi, saat itu saya masih bimbang dan ragu untuk memilih jurusan di PTN.
Tidak tinggal diam bertanya lewat BK, akhirnya saya bertanya lewat spiritual yang sifatnya religius. Lho maksudnya apa??? Maksudnya, saya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mendekatkannya lewat apa?? Yaitu tadi, lewat Shalat Malam. Selama berhari-hari saya melakukan shalat malam, khususnya shalat Istiqarah guna mengetahui jawaban jurusan apakah yang terbaik bagi saya. Akhirnya, Yang Maha Kuasa memberikan jawaban yang terbaik bagi saya lewat mimpi. Saya pun menerima dan memilih jurusan tersebut.
Akhirnya, pengumuman SNMPTN pun diumumkan. Jam 12.00 tanggal 27 Mei 2014 mungkin merupakan tanggal keramat ataupun tanggal sial bagi pendaftar SNMPTN. Awalnya, saya agak ragu untuk membuka pengumuman tersebut. Walaupun akhirnya saya membuka pengumuman tersebut, walaupun tidak begitu yakin dengan hasil yang dicapai. Tetapi, nasib berkata lain. Alhamdulillah.... saya diterima di jalur SNMPTN di jurusan yang saya pilih dan di salah satu PTN terbaik di Indonesia. Rasa syukur dan bangga tercurah.

Mungkin, dari petikan pengalaman saya di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Allah SWT akan membantu hamba-Nya yang sedang bimbang dan ragu. Salah satunya lewat Shalat Malam itu. 
Jadi, rajin-rajinlah mendekatkan diri pada yang di atas karena pasti Allah SWT akan membantu kita.

Kamis, 17 April 2014

Sehat Bersama Painem dan Staff SMADA YK

Tim Guru dan Siswa
Untuk membangun kerukunan antara siswa dan guru, tim futsal XII IPA-6 (Painem) bekerjasama dengan guru maupun staff SMA Negeri 2 Yogyakarta mengadakan pertandingan futsal yang diadakan di Liquid Futsal, kawasan Jalan Magelang Yogyakarta. Tim Painem diwakili oleh beberapa pemain andalannya,  diantaranya Erwin, Kevin, Alfan, Herdian, Rafi, Fadhil, Zensa, Afif, Ja'far maupun saudara Khoir. Sedang, tim guru diperkuat oleh bapak Dadang Tri Atmoko, S.Pd (Geografi), bapak Hadi Siswoyo, S.Pd (Fisika), bapak Riyanto, S.Pd (PKn), bapak M.Istiqlal, M.Pd (Matematika), bapak Fitrahadi Mutaqqin, SS (Bahasa Jepang), maupun bapak Satriya (staff TU). Pertandingan ini cukup sengit karena kedua tim saling menyerang. Skor yang didapat dari pertandingan ini seri, yakni 10-10. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharap kerjasama antara siswa dan guru dapat terjalin terus. Kegiatan ini juga diadakan untuk memotovasi siswa dalam menghadapi UN 2014.
Skornya sama kan....

Pasca UN SMA/MA 2014

Tut Wuri Handayani
Alhamdulillah, setelah sekian lama tidak membuka blog akhirnya sekarang bisa membuka blog. Topik yang dibahas saat ini mengenai pelaksanaan UN 2014.
Dari soal UN terlebih dahulu. Jujur dalam soal tersebut saya (karena juga mengikuti UN) melihat banyak soal yang tidak terpaku pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Kalau ada yang terpaku dengan SKL tersebut, soal tersebut dibuat dengan level di atas rata-rata. Saya juga mendapat informasi kalau soal dalam UN merupakan soal yang diperuntukkan bagi peserta Olimpiade dan soal tersebut berstandar Internasional. Sehingga, Kami (peserta UN) merasa kebingungan untuk mengerjakan soal UN tersebut.
Selanjutnya, mengenai politisasi di soal UN mata pelajaran Bahasa Indonesia. Beberapa kalangan menganggap tokoh dalam soal UN tersebut sebagai langkah untuk kampanye terselubung bagi peserta UN. Menurut saya, jika dikatakan soal tersebut sebagai kampanye terselubung kurang tepat. Karena, dalam SKL terdapat indikator mengenai biografi tokoh.
Mengenai kertas soal UN dan Lembar Jawaban Komputer (LJK) kualitas sudah bagus. Kode soal yang menggunakan barcode juga sudah cukup baik. Tetapi pada 20 paket soal yang dikerjakan siswa, ada soal yang timpang antara satu anak dengan yang lainnya. Ada anak yang mendapatkan soal yang mudah tetapi ada juga yang mendapatkan soal yang sulit.
Banyak kalangan menganggap soal UN 2014 simpang siur. Sehingga, kami berharap pelaksanaan UN selanjutnya lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Bagaimana menurut anda soal UN tahun 2014?