Kamis, 10 Juli 2014

Manfaat Shalat Malam


Alhamdulillah, setelah sekian lama tidak menulis dan membuka blog karena agenda di dunia nyata yang cukup banyak sekarang bisa menyapa lagi lewat dunia maya. Untuk tulisan saya saat ini mungkin berbeda dengan tulisan sebelumnya. Kalau sebelumnya banyak tema di bidang pendidikan, sekarang membahas tema religius.
Ini merupakan pengalaman saya dalam mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau mungkin orang awam menyebutnya dengan seleksi masuk PTN lewat jalur undangan. Jalur SNMPTN atau undangan ini memiliki bobot 50% dari kouta tiap jurusan yang diajukan. Mungkin jalur SNMPTN merupakan jalur yang diinginkan bagi seluruh siswa, khususnya siswa kelas XII (III SMA) untuk melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi, khususnya Perguruan Tinggi Negeri. Karena apa, karena masuk PTN lewat jalur undangan ini sangat melegakan dan malah tidak ada beban sedikitpun untuk masuk ke sana karena tidak tes seperti tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) ataupun tes lewat seleksi mandiri.  LHO..., kok ngomong SNMPTN terus, lha klimaksnya mana???? Ini dia klimaksnya.....
Ini merupakan keputusan saya untuk memilih jurusan di PTN yang sesuai dengan minat dan bakat untuk masa mendatang. Jujur, saya sebenarnya bingung harus memilih jurusan apa yang terbaik bagi saya. Mungkin tidak hanya saya yang bingung, teman-teman mungkin saja juga bingung memilih jurusan terbaik di PTN. Kebingungan ini mengantarkan saya untuk mencari-cari informasi baik lewat dunia maya maupun dunia nyata. Dunia nyatanya apa??? Dunia nyatanya bertanya lewat guru BK (Bimbingan Konseling). Mungkin, banyak dari kalian yang menganggap guru BK itu galak ataupun garang. Tetapi, menurut saya guru BK adalah guru yang sangat mengerti tentang prestasi akademik dan kemajuan siswanya dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Akhirnya saya tanya-tanya di guru BK tersebut. Jawaban umum pun terlontar terkait SNMPTN tersebut. Tetapi, saat itu saya masih bimbang dan ragu untuk memilih jurusan di PTN.
Tidak tinggal diam bertanya lewat BK, akhirnya saya bertanya lewat spiritual yang sifatnya religius. Lho maksudnya apa??? Maksudnya, saya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mendekatkannya lewat apa?? Yaitu tadi, lewat Shalat Malam. Selama berhari-hari saya melakukan shalat malam, khususnya shalat Istiqarah guna mengetahui jawaban jurusan apakah yang terbaik bagi saya. Akhirnya, Yang Maha Kuasa memberikan jawaban yang terbaik bagi saya lewat mimpi. Saya pun menerima dan memilih jurusan tersebut.
Akhirnya, pengumuman SNMPTN pun diumumkan. Jam 12.00 tanggal 27 Mei 2014 mungkin merupakan tanggal keramat ataupun tanggal sial bagi pendaftar SNMPTN. Awalnya, saya agak ragu untuk membuka pengumuman tersebut. Walaupun akhirnya saya membuka pengumuman tersebut, walaupun tidak begitu yakin dengan hasil yang dicapai. Tetapi, nasib berkata lain. Alhamdulillah.... saya diterima di jalur SNMPTN di jurusan yang saya pilih dan di salah satu PTN terbaik di Indonesia. Rasa syukur dan bangga tercurah.

Mungkin, dari petikan pengalaman saya di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Allah SWT akan membantu hamba-Nya yang sedang bimbang dan ragu. Salah satunya lewat Shalat Malam itu. 
Jadi, rajin-rajinlah mendekatkan diri pada yang di atas karena pasti Allah SWT akan membantu kita.

Kamis, 17 April 2014

Sehat Bersama Painem dan Staff SMADA YK

Tim Guru dan Siswa
Untuk membangun kerukunan antara siswa dan guru, tim futsal XII IPA-6 (Painem) bekerjasama dengan guru maupun staff SMA Negeri 2 Yogyakarta mengadakan pertandingan futsal yang diadakan di Liquid Futsal, kawasan Jalan Magelang Yogyakarta. Tim Painem diwakili oleh beberapa pemain andalannya,  diantaranya Erwin, Kevin, Alfan, Herdian, Rafi, Fadhil, Zensa, Afif, Ja'far maupun saudara Khoir. Sedang, tim guru diperkuat oleh bapak Dadang Tri Atmoko, S.Pd (Geografi), bapak Hadi Siswoyo, S.Pd (Fisika), bapak Riyanto, S.Pd (PKn), bapak M.Istiqlal, M.Pd (Matematika), bapak Fitrahadi Mutaqqin, SS (Bahasa Jepang), maupun bapak Satriya (staff TU). Pertandingan ini cukup sengit karena kedua tim saling menyerang. Skor yang didapat dari pertandingan ini seri, yakni 10-10. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharap kerjasama antara siswa dan guru dapat terjalin terus. Kegiatan ini juga diadakan untuk memotovasi siswa dalam menghadapi UN 2014.
Skornya sama kan....

Pasca UN SMA/MA 2014

Tut Wuri Handayani
Alhamdulillah, setelah sekian lama tidak membuka blog akhirnya sekarang bisa membuka blog. Topik yang dibahas saat ini mengenai pelaksanaan UN 2014.
Dari soal UN terlebih dahulu. Jujur dalam soal tersebut saya (karena juga mengikuti UN) melihat banyak soal yang tidak terpaku pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Kalau ada yang terpaku dengan SKL tersebut, soal tersebut dibuat dengan level di atas rata-rata. Saya juga mendapat informasi kalau soal dalam UN merupakan soal yang diperuntukkan bagi peserta Olimpiade dan soal tersebut berstandar Internasional. Sehingga, Kami (peserta UN) merasa kebingungan untuk mengerjakan soal UN tersebut.
Selanjutnya, mengenai politisasi di soal UN mata pelajaran Bahasa Indonesia. Beberapa kalangan menganggap tokoh dalam soal UN tersebut sebagai langkah untuk kampanye terselubung bagi peserta UN. Menurut saya, jika dikatakan soal tersebut sebagai kampanye terselubung kurang tepat. Karena, dalam SKL terdapat indikator mengenai biografi tokoh.
Mengenai kertas soal UN dan Lembar Jawaban Komputer (LJK) kualitas sudah bagus. Kode soal yang menggunakan barcode juga sudah cukup baik. Tetapi pada 20 paket soal yang dikerjakan siswa, ada soal yang timpang antara satu anak dengan yang lainnya. Ada anak yang mendapatkan soal yang mudah tetapi ada juga yang mendapatkan soal yang sulit.
Banyak kalangan menganggap soal UN 2014 simpang siur. Sehingga, kami berharap pelaksanaan UN selanjutnya lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Bagaimana menurut anda soal UN tahun 2014?

Kamis, 20 Juni 2013

Siapa Bilang Belajar Budaya itu Katrok?

Alhamdulillah......
akhirnya nulis lagi, ngeblog lagi bahasa gaulnya setelah beberapa lama ini sibuk di urusan pendidikan. nah..... untuk menghilangkan rasa kangen untuk ngeblog, sekarang ngeblog ria aja....
kalau bicara budaya, mesti banyak orang, khususnya kaum muda yang mengatakan bahwa belajar budaya itu dibilang "ndeso" ataupun "katrok". padahal, nggak juga lho. banyak pelajaran dari budaya tersebut yang diserap dan dapat dikembangkan se-kreatif dan semenarik mungkin.
So, jangan malu belajar budaya Indonesia. maju terus budaya Indonesia........

Kamis, 05 Juli 2012

Ajang Anugrah Musik Indonesia (AMI) Sebagai Media Pemberian Apresiasi Kepada Musisi Indonesia

Pada tanggal 4 Juli 2012, di Stasiun Televisi Swasta Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) mengadakan ajang pemberian penghargaan bagi musisi-musisi yang handal di bidangnya. Penghargaan ini diberikan kepada musisi di genre lagu pop, rock, jazz, dangdut, keroncong, campursari, dan sebagainya. Artis yang ikut meramaikan acara ini diantaranya Kotak, Geisha, Sundari Soekotjo, Tuti Maryati dan sebagainya.


Berikut adalah nominasi lengkap AMI Awards 2012:

Artis Solo Pop Wanita Terbaik
Agnes Monica
Astrid
Gita Gutawa
Raisa
Syahrini

Artis Solo Pop Pria Terbaik
Afgan
Iwan Fals
Marcell
Once Mekel
Sandhy Sondoro
Vidi Aldiano

Duo/Grup Pop Terbaik
Armada
Cherrybelle
D'Bagindas
Geisha
Sheila on 7
Wali

Lagu Pop Terbaik
Wali – “Aku Bukan Bang Toyib”
Anji – “Berhenti di Kamu (Hatiku)”
The Virgin – “Cinta Terlarang”
Afgan – “Panah Asmara”
Armada – “Pemilik Hati”

Produser Musik Pop Terbaik
Wali – “Aku Bukan Bang Toyib” Produser: Wali
Sandhy Sondoro – “Anak Jalanan” Produser: Sandhy Sondoro
Marcell – “Mau Dibawa Ke Mana” Produser: Andi Rianto
Afgan – “Panah Asmara” Produser: Erwin Gutawa
Agnes Monica – “Rindu” Produser: Pay

Album Pop Terbaik
Geisha – Meraih Bintang
Marcell – And the Story Continues
Sandhy Sondoro – Find the Way
SM*SH – SM*SH
Wali – Aku Bukan Bang Toyib

Penampil Solo, Duo/Grup Rock Terbaik
/rif
Gugun Blues Shelter
Jamrud
Kotak
Pee Wee Gaksins

Album Rock Terbaik
Burgerkill – Venomous
Gugun Blues Shelter – Satu untuk Berbagi
Jamrud – Bumi dan Langit Menangis
Pee Wee Gaskins – Ad Astra Per Aspera
Superglad – Cinta dan Nafsu
Penampil Solo, Duo/Grup Instrumentalia Terbaik
Evergreen
Indro Hardjodikoro the Fingers
LLW
Roland “Djech”
Trisum

Penampil Jazz/Jazzy Vokal Terbaik
Devian dan Eka Meliana
Honey
LLW bersama Dira Sugandi
Risin’ Black Hole
Ten2Five

Album Jazz/Jazzy dan Instrumentalia Terbaik
Trisum – Five in One
Evergreen – Instrumental Guitar
LLW – Love Life Wisdom
Roland “Djech” – Tapanuli Ethnic Beat
Indro Hardjodikoro the Fingers – Traveling

Artis Solo Pria/Wanita Kroncong Terbaik
Indra Utami Tamsir
Sruti Respati
Sundari Soekotjo
Tuti Maryati
Waldjinah

Duo/Grup Pop Kroncong Terbaik
Kr. Pesona Jiwa bersama Andre Kr. Toegoe, Marco Kr. Rock, Kr. Mutiara Bdg, Yurita, Nabila
TTM bersama Mus Mulyadi
TTM (Tuti, Tetty, Mamiek)

Lagu Kroncong Terbaik
Indra Utami Tamsir – “Kaca Benggala”
Kr. Pesona Jiwa bersama Andre Kr. Toegoe, Marco Kr. Rock, Kr. Mutiara Bdg, Yurita, Nabila – “Kroncong Goyang”
Sruti Respati – “Prasetiaku”
Sundari Soekotjo – “Tamansari”

Produser/Penata Musik Kroncong Terbaik
Indra Utami Tamsir – “Kaca Benggala” Produser: Orkes Kroncong Pesona Jiwa
Kr. Pesona Jiwa bersama Andre Kr. Toegoe, Marco Kr. Rock, Kr. Mutiara Bdg, Yurita, Nabila – “Kroncong Goyang” Produser: Orkes Kroncong Pesona Jiwa
TTM (Tuti, Tetty, Mamiek) – “Ole Sio” Produser: Orkes Kroncong S’Jawara
TTM bersama Mus Mulyadi – “Rek Ayo Rek” Produser: Orkes Kroncong S’Jawara
Sundari Soekotjo – “Tamansari” Produser: Koko Tohole

Artis Solo, Duo/Grup Dangdut Terbaik
D’Mojang
Ikke Nurjanah
Nuri Melani
Ratna Anjani

Artis Solo Wanita Dangdut Kontemporer Terbaik
Dessy Masaya
Fitri Karlina
Ira Swara
Tuty Wibowo
Uut Permatasari

Artis Solo Pria Dangdut Kontemporer Terbaik
Aan
Benigno
Didi Kempot
Joel Kriwil
Rhoma Irama

Duo/Grup Dangdut Kontemporer Terbaik
2 Arimbi
D3wi Amour
Mr. Sodiq bersama Trio Macan
Ridho Rhoma dan Sonet 2 Band

Lagu Dangdut/Dangdut Kontemporer Terbaik
2 Arimbi – “Ayangku”
Ridho Rhoma dan Sonet 2 Band – “Haruskah Berakhir”
Benigno – “Lukisan Syurga”
Uut Permatasari – “Ngga Jelas”
Rhoma Irama – “Ukhuwah”

Penata/Produser Musik Dangdut/Dangdut Kontemporer Terbaik
Ikke Nurjanah – “Anakku” Produser: Prie Key
Ridho Rhoma dan Sonet 2 Band – “Haruskah Berakhir” Produser: Ridho Rhoma dan Sonet 2 Band
Trio Macan – “Iwa Peyek” Produser: Babas Sab
Uut Permatasari – “Ngga Jelas” Produser: Netral Grup
Rhoma Irama – “Ukhuwah” Produser: Rhoma Irama

Artis Solo Wanita Anak-Anak Terbaik
Adelia
Chilla Irawan
Irianti
Khalista
Nabila

Artis Solo Pria Anak-Anak Terbaik
Christopher Nelwan
Daffa
Umay

Artis Duo/Grup Anak-Anak Terbaik
Bulan Ayu dan Arum
Ensembel Anak-Anak Laskar Pelangi
Popzzle
Snada dan Snada Kids

Lagu Anak-Anak Terbaik
Snada dan Snada Kids – “Aku Anak Soleh”
Ensembel Anak-Anak Laskar Pelangi – “Anak Pelangi”
Nabila – “Indahnya Kebersamaan”
Umay – “Pesta Sekolah”
Ensembel Anak-Anak Laskar Pelangi – “Sahabat Alam”

Penata/Produser Musik Lagu Anak-Anak Terbaik
Ensembel Anak-Anak Laskar Pelangi – “Anak Pelangi” Produser: Erwin Gutawa
Nabila – “Indahnya Kebersamaan” Produser: Koko Thole
Christopher Nelwan – “Jari-Jari Cantik” Produser: Erwin Gutawa
Umay – “Pesta Sekolah” Produser: Wawan TMG
Ensembel Anak-Anak Laskar Pelangi – “Sahabat Alam” Produser: Erwin Gutawa

Karya Produksi Lintas Bidang/Alternative Terbaik
Angsa dan Serigala – “Bersamaku”
Morfem – “Gadis Suku Pedalaman”
Sarasvati – “Story of Peter”
Tulus – “Teman Pesta”
Twentyfirst Night – “Selamanya Indonesia”

Karya Produksi Rhythm and Blues/Soul Terbaik
Contra Indigo – “Preface”
Foxy Girls – “Cuma Kamu”
Gading bersama Killing Me Inside – “Biarlah”
Jemima – “Musik Sepi”
Raffi and the Beat – “Kala Cinta Menggoda”

Karya Produksi Rap/Hip-Hop Terbaik
Beta Maluku bersama Aldisyah Latuihamallo – “Dansa”
Beta Maluku bersama Amadeus Choir – “Hena Masa Waiya”
Rodo – “Maafkan”
The Law – “RBT-ku”
Yuni Shara bersama Iwa K – “Aku Jadi Bingung”

Karya Produksi Reggae/Ska/Dub Terbaik
Healthybody – “Panah Asmara”
Peron Satoe – “Menari”
Putra Mbah Surip – “Jus Melon”
Tony Q Rastafara – “Kong Kali Kong”
TQLA – “Si Lode (Laki-Laki Over Pede)”

Karya Produksi Dance/Dance Electro Terbaik
Agrikulture – “Lagu Cinta-Cintaan”
Foxy Girls – “Cuma Kamu”
Melinda – “Cyiiin”
TQLA – “Sang Pujaan”
XO-IX – “Cukuplah Sudah”

Karya Produksi Kolaborasi Terbaik
Dewi Sandra bersama Olla Ramlan – “Stop”
Gita Gutawa dan Derby Romero – “Cinta Takkan Salah”
Iwan Fals bersama Blackout – “Tergila-gila”
Rossa dan Broery Marantika – “Jangan Ada Dusta di Antara Kita”
Yovie and Friends – “Wa E Wa E O”

Karya Produksi Original Soundtrack Film Terbaik
Christopher Nelwan – “Jari-Jari Cantik”
Ensembel Anak-Anak Laskar Pelangi – “Anak Pelangi”
Gita Gutawa dan Derby Romero – “Cinta Takkan Salah”
Judika – “Cinta Satukan Kita”
Ridho Rhoma dan Sonet 2 Band – “Haruskah Berakhir”

Karya Produksi Grup Vokal Terbaik
Cherrybelle – “Dilema”
Foxy Girls – “Cuma Kamu”
Popzzle – “Bendera Merah Putih”
SM*SH – “I Heart You”
XO-IX – “Cukuplah Sudah”

Karya Produksi Lagu Jenaka/Parodi/Humor Terbaik
Doel Sumbang – “Salamlekum Bro”
Erwin Saz – “Sumitro Rojali”
Project Pop – “Boyband (Cekat Cekot)”
Sir Dandy – “Gibson atau Epiphone”
SM#SH – “Cenat Cenut”

Karya Produksi Lagu Campursari Terbaik
Edy Laras dan Safitri – “Kangen Ora Ono Obate”
Indra Utami Tamsir – “Pengantin Agung”
Mamiek Marsudi – “Ngalamuning Hati”
Yurita Badrun – “Elingo Janjimu”

Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik
Del Sarono – “Bandara Adi Sucipto (Kae-Kae)”
Elvia – “Gaek Berminyak”
Liza Tania – “Angin Malam”
Ria Amelia – “Cinto Jan Dibali”
Sonny Josz – “Alamat Palsu (Campursari)”
Ten2Five – “Lir-Ilir”

Karya Produksi Dangdut House/Techno Terbaik
Camel Petir – “Cuma Kamu Cin”
Erni AB – “Acuh Tak Acuh”
Ria Amelia – “Iming-Iming”
Siti Badriah – “Brondong Tua”
Tuty Wibowo – “No Komen”
Uut Permatasari – “Ojek Cinta”

Produser Album Rekaman Terbaik

Afgan – The One Produser: Erwin Gutawa, Tessy Djamalus
Garasi – Kembali Produser: Mira Lesmana
Geisha – Meraih Bintang Produser: Indrawati W., Noey, Icom
Marcell – And the Story Continues Produser: Andi Rianto
Naif – Planet Cinta Produser: Naif
Twentyfirst Night – Dreams of Youth Produser: Widi Puradiredja

Peramu Rekam/Mix Engineering Terbaik
Afgan – “Panah Asmara” Mix: Eko Sulistyo
Agnes Monica – “Rindu” Mix: Ibenk
Ensembel Anak-Anak Laskar Pelangi – “Anak Pelangi” Mix: Eko Sulistyo
Kotak – “Tendangan dari Langit” Mix: Yosua Simanjuntak
Sir Dandy – “Anggur Merah” Mix: Widi Puradiredja
Twentyfirst Night – “Selamanya Indonesia” Mix: Tommy P. Utomo

Grafis Desain Album Terbaik
Sir Dandy – Lesson #1 Desainer: Sir Dandy
Raisa – Raisa Desainer: Rizki Ranadireksa untuk Yourhouse
Gugun Blues Shelter – Satu untuk Berbagi Desainer: Ebeck dan Melda VNH
Sarasvati – Story of Peter Desainer: Herry Sutresna
Ayu Laksmi – Svara Semesta Desainer: Shilla Rawuh
The Fly – A New Beginning from Another’s Beginning Desainer: D. Fachrum

Pendatang Baru Terbaik

Angsa dan Serigala
Cherrybelle
Lala Karmela
Raisa
SM*SH

Album Terbaik Terbaik
Armada – Hal Terbesar
Geisha – Meraih Bintang
Marcell – And the Story Continues
Sandhy Sondoro – Find the Way
SM*SH – SM*SH
Wali – Aku Bukan Bang Toyib

Karya Produksi Terbaik Terbaik
Afgan – “Panah Asmara”
Agnes Monica – “Rindu”
Kotak – “Tendangan dari Langit”
Rossa dan Broery Marantika – “Jangan Ada Dusta di Antara Kita”
Yovie and Friends – “Wa E Wa E O”


Dikutip dari RollingStone Indonesia


PEMENANG ANUGRAH AMI AWARDS DIANTARANYA :



Bidang Pop
1. Artis Solo Wanita terbaik: Agnes Monica
Agnes Monica

2. Artis Solo Pria terbaik: Afgan
Afgan

3. Duo/Grup Terbaik: Geisha
Geisha

4. Lagu Pop terbaik: Panah Asmara - Afgan
5. Produser Musik Pop terbaik: Andi Rianto (Marcell - Mau Dibawa Kemana)
Andi Rianto

6. Album Pop terbaik: Find The Way - Sandy Sandoro
Sandy Sandoro

Bidang Rock
7. Penampil Solo, Duo/Grup Terbaik: Kotak - Tendangan Dari Langit
Kotak

8. Album Rock Terbaik: Satu Untuk Berbagi - Gugun Blues Shelter
Gugun Blues Shelter

Bidang Jazz/Jazzy & Instrumentalia
9. Penampil Solo, Duo/Grup Instrumentalia Terbaik: Evergreen - Biar Kusendiri
10. Penampil Jazz/Jazzy Vokal terbaik: Ten2Five - Lir-ilir`
Ten2Five

11. Album Jazz/Jazzy&Instrumentalia terbaik: Love Life Wisdom - LLW
Bidang Keroncong
12. Artis Solo Pria/Wanita terbaik: Sundari Soekotjo
Sundari Soekotjo

13. Kategori Duo/Grup Keroncong terbaik: TTM ft Mus Mulyadi
TTM (Tuti, Tetty, dan Mamiek)
dan
Mus Mulyadi
14. Lagu Keroncong terbaik: Tamansari - Sundari Soekotjo
15. Produser/Penata Musik Keroncong terbaik: Koko Tohole (Tamansari - Sundari Soekotjo)
Bidang Dangdut & Dangdut Kontemporer
16. Artis Solo, Duo/Grup Dangdut terbaik: Ikke Nurjanah
Ikke Nurjanah

17. Artis Solo Wanita Dangdut Kontemporer terbaik: Ira Swara
Ira Swara

18. Artis Solo Pria Dangdut Kontemporer terbaik: Rhoma Irama
Rhoma Irama

19. Duo/Grup Dangdut Kontemporer terbaik: Ridho Rhoma & Sonet 2 Band
Ridho Rhoma & Sonet 2 Band

20. Lagu Dangdut/Dangdut Kontemporer terbaik: Haruskah Berakhir - Ridho Rhoma & Sonet 2 Band
21. Penata/Produser Musik Dangdut/Dangdut Kontemporer terbaik: Ridho Rhoma & Sonet 2 Band - Haruskah Berakhir
Bidang Lagu Untuk Anak-Anak
22. Artis Solo Wanita terbaik: Nabila
23. Artis Solo Pria terbaik: Umay
Umay

24. Artis Duo/Grup terbaik: Ensemble Anak-anak Laskar Pelangi
Anak-anak Laskar Pelangi

25. Lagu terbaik: Anak Pelangi - Ensemble Anak-anak Laskar Pelangi
26. Penata/Produser Musik Lagu Anak-Anak: Erwin Gutawa (Sahabat Alam - Ensemble Anak-anak Laskar Pelangi)
Erwin Gutawa

Bidang Karya Produksi
27. Kategori Karya Produksi Lintas Bidang/Alternatif: Selamanya Indonesia - Twentyfirst Night
28. Karya Produksi Rhythm & Blues terbaik: Biarlah - Gading ft Killing Me Inside
Gading

29. Karya Produksi Rap/Hip-Hop terbaik: Aku Jadi Bingung - Yuni Shara ft Iwa K
Yuni Shara dan Iwa K

30. Karya Produksi Reggae/Ska/Dub terbaik: Kong Kali Kong - Tony Q Rastafara
Tony Q Rastafara

31. Karya Produksi Dance/Dance Elektro terbaik: Cukuplah Sudah - Xo-IX
Xo-IX

32. Karya Produksi Kolaborasi terbaik: Jangan Ada Dusta Diantara Kita - Rossa duet Broery Marantika
Rossa
duet dengan
Broery Marantika

33. Karya Produksi Original Soundtrack Film terbaik: Anak Pelangi - Ensemble Anaka-anak Laskar Pelangi
34. Karya Produksi Grup Vokal Terbaik: Dilema - Cherrybelle
Cherrybelle

35. Karya Produksi Lagu Jenaka/Parodi/Humor terbaik: Salamlekum Bro - Doel Sumbang
Doel Sumbang

36. Karya Produksi Lagu Campursari terbaik: Ngelamuning Hati - Mamiek Marsudi
Mamiek Marsudi

37. Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah terbaik: Lir-ilir - Ten2Five
38. Karya Produksi Dangdut House/Techno terbaik: Ojek Cinta - Uut Permatasari
Uut Permatasari

39. Produser Album Rekaman terbaik: Indrawati W/Noey/Icom - Musica Studio (Geisha - Meraih Bintang)
40. Pramu Rekam/Mix Engineering terbaik: Eko Sulistyo (Afgan - Panah Asmara)
41. Grafis Desain Album terbaik: Rizki 'Abenk' Ranadireksa (Raisa - Raisa)
Bidang Umum
42. Pendatang Baru Terbaik: Raisa
43. Album Terbaik-terbaik: Meraih Bintang - Geisha
44. Karya Produksi Terbaik-terbaik: Rindu - Agnes Monica
45. Life Time Achievment : Yockie Suprayogo

Sumber : Republika

Dari beberapa tokoh yang mendapatkan penghargaan dapat disimpulkan bahwa tokoh-tokoh tersebut dalam mendapatkan suatu penghargaan melalui proses yang panjang dan ketat. Maka, "berjuang keraslah dalam mendapatkan suatu kemenangan karena kemenangan perlu proses".